Pada mulanya bumi itu hanya terdiri atas gumpalan
api dengan awan berisikan debu yang bergumpal menjadi satu. Namun, seiring
dengan perkembangan jaman bumi telah mengalami perkembangan dari 4 miliran
tahun yang lalu. Dulu atmosfer tidak beroksigen melainkan berisikan
karbondioksida yang terbuat atas gumpalan – gumpalan debu, hingga pada akhirnya
mulai adanya air yang mengakibatkan adanya pemisah antara daratan dan lautan. Kehidupan
yang pertama kali muncul adalah dengan adanya makhluk hidup berupa archaobecteria.
Mahkluk hidup primitif yang hidup pada panas bumi dan memberikan warna pada air
.Selain itu juga terdapat cyanobacteria, yang merupakan nenek moyang dari
segala tanaman ataupun makhluk hidup yang ada di bumi hingga saat ini. Mereka mampu
untuk mengubah panasnya matahari menjadi sebuah energy yang menghasilkan oksigen
pada bumi. Selain itu, siklus air di bumi mengalami proses pembaruan yang terus
menerus hingga terbentuk uap air, air terjun, awan, hujan, gletser dan lautan. Dari
proses itulah air merupakan unsure paling utama dalam kehidupan makhluk hidup
hingga terbentuklah spesies – spesies yang berbeda.
Pada akhirnya 200.000 setelah itu munculah Homo sapiens yang sering disebut sebagai
manusia bijak. Makhluk hidup yang dapat mengubah wajah bumi dalam waktu sekejap
dan dapat menguasai semua habitat dari makhluk hidup lainnya. Manusia merupakan
faktor utama perubahan perkembangan bumi, dari hidup yang nomaden hingga
menjadi hidup yang modern. Seperti, dulu manusia hidup dengan berburu, tetapi
dengan seiring perkembangan pengetahuan yang mereka miliki dapat mengubah hidup
dengan mengolah atau memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Namun, pemanfaatan
yang dilakukan tanpa berpikir untuk kehidupan yang akan datang. Banyak negara –
Negara yang telah mengalami perkembangan pembangunan sangat maju dengan gedung –
gedungnya yang berdiri kokoh nan tinggi menunjang ke langit. Tetapi banyak juga
yang mengalami kekurangan air, kelaparan, kekeringan.
Jika perkembangan seperti ini dilakukan terus
menerus, maka bumi lambat laun akan mengalami kemunduran bahkan kembali menjadi
gumpalan debu – debu tanpa kehidupan. Dan jika kondisi ini terus dibiarkan terus menerus akan
berdampak semakin buruk pada bumi . Akibatnya semakin berkurangnya spesies yang
tinggal, kepunahan flora dan fauna. dampak yang lain adalah pemanasan global
yang sekarang ini sangat terkenal dimana es dikutub akan lama kelamaan mencair
yang berakibat naiknya permukaan air laut.