Selasa, 07 Mei 2013

Artikel Evolusi


Pada mulanya bumi itu hanya terdiri atas gumpalan api dengan awan berisikan debu yang bergumpal menjadi satu. Namun, seiring dengan perkembangan jaman bumi telah mengalami perkembangan dari 4 miliran tahun yang lalu. Dulu atmosfer tidak beroksigen melainkan berisikan karbondioksida yang terbuat atas gumpalan – gumpalan debu, hingga pada akhirnya mulai adanya air yang mengakibatkan adanya pemisah antara daratan dan lautan. Kehidupan yang pertama kali muncul adalah dengan adanya makhluk hidup berupa archaobecteria. Mahkluk hidup primitif yang hidup pada panas bumi dan memberikan warna pada air .Selain itu juga terdapat cyanobacteria, yang merupakan nenek moyang dari segala tanaman ataupun makhluk hidup yang ada di bumi hingga saat ini. Mereka mampu untuk mengubah panasnya matahari menjadi sebuah energy yang menghasilkan oksigen pada bumi. Selain itu, siklus air di bumi mengalami proses pembaruan yang terus menerus hingga terbentuk uap air, air terjun, awan, hujan, gletser dan lautan. Dari proses itulah air merupakan unsure paling utama dalam kehidupan makhluk hidup hingga terbentuklah spesies – spesies yang berbeda.
Pada akhirnya 200.000 setelah itu munculah Homo sapiens yang sering disebut sebagai manusia bijak. Makhluk hidup yang dapat mengubah wajah bumi dalam waktu sekejap dan dapat menguasai semua habitat dari makhluk hidup lainnya. Manusia merupakan faktor utama perubahan perkembangan bumi, dari hidup yang nomaden hingga menjadi hidup yang modern. Seperti, dulu manusia hidup dengan berburu, tetapi dengan seiring perkembangan pengetahuan yang mereka miliki dapat mengubah hidup dengan mengolah atau memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Namun, pemanfaatan yang dilakukan tanpa berpikir untuk kehidupan yang akan datang. Banyak negara – Negara yang telah mengalami perkembangan pembangunan sangat maju dengan gedung – gedungnya yang berdiri kokoh nan tinggi menunjang ke langit. Tetapi banyak juga yang mengalami kekurangan air, kelaparan, kekeringan.
Jika perkembangan seperti ini dilakukan terus menerus, maka bumi lambat laun akan mengalami kemunduran bahkan kembali menjadi gumpalan debu – debu tanpa kehidupan. Dan jika kondisi ini terus dibiarkan terus menerus akan berdampak semakin buruk pada bumi . Akibatnya semakin berkurangnya spesies yang tinggal, kepunahan flora dan fauna. dampak yang lain adalah pemanasan global yang sekarang ini sangat terkenal dimana es dikutub akan lama kelamaan mencair yang berakibat naiknya permukaan air laut.